Ringkasan materi Objek IPA dan Pengamatannya (Bagian pertama) penyelidikan IPA dan Pengukuran

Objek IPA dan Pengamatannya


A.  Penyelidikan IPA

 IPA merupakan ilmu yang mempelajari segala fenomena yang terjadi di alam. Objek kajian IPA mencangkup segala hal yang ada di dunia ini.  Objek pengamatan IPA dapat digolongkan menjadi Objek Biotik dan Objek Abiotik.

-          Objek biotik

Objek biotik merupakan objek hidup atau makhluk hidup yang ada di alam. Contoh objek abiotik adalah manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, dan lain sebagainya.

-          Objek abiotik

Objek abiotik merupakan objek benda yang ada di alam. Contoh objek abiotik adalah udara, bebatuan, zat kima, dan lain sebagainya

Agar dapat mengamati, menyelidiki, dan mengenali tentang objek-objek IPA, para ilmuwan jaman dahulu sudah membuat dan menyepakati sebuah metode atau cara untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan erat dengan IPA. Metode tersebut adalah Metode Ilmiah.

Metode Ilmiah adalah merupakan cara-cara atau langkah-langkah yang digunakan oleh para ilmuwan untuk menyelesaikan suatu masalah keilmuan.

Di dalam metode ilmiah terdapat beberapa proses yang harus dikuasai, yaitu:

-          Pengamatan

Merupakan proses menyelidiki suatu objek dengan menggunakan alat indera ataupun alat bantu. Misalnya mengamati seekor burung di atas dahan pohon dengan menggunakan indera penglihatan (mata) dan alat bantu (teropong).

-          Membuat inferensi

Setelah kita melakukan pengamatan pada sebuah objek. Maka selanjutnya adalah merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dan dihubungkan dengan berbagai teori yang ada. Kemudian berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan.

-          Mengomunikasikan

Kesimpulan yang sudah diperoleh, selanjutnya kita sampaikan kepada orang lain (publik) secara jelas dan terperinci, sehingga orang lain dapat memahami dengan baik apa yang ingin kita sampaikan.

Langkah-Langkah Metode Ilmiah

Setelah kalian mengetahui apa aja proses yang harus kalian kuasai di dalam metode ilmiah.

Sekarang saatnya kalian harus tahu urutan langkah-langkah metode ilmiah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkah metode ilmiah:

1.       Merumuskan masalah

2.       Mengumpulkan data

3.       Membuat hipotesis atau dugaan sementara

4.       Melakukan eksperimen atau percobaan

5.       Menarik kesimpulan

6.       Menguji kembali kesimpulan dengan percobaan ulang

 

Catatan penting langkah-langkah metode ilmiah tersebut harus berurutan alias tidak boleh diacak.

 

Manfaat belajar IPA bagi kehidupan sehari-hari

-          Memahami berbagai hal di sekitar kita

-          Berfikir logis dan sistematis

-          Meningkatkan kualitas hidup

-          Menyelesaikan masalah

 

B.    Pengukuran

 Pengertian Pengukuran

Mengukur atau pengukuran merupakan suatu kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

2 istilah yang erat kaitannya dengan pengukuran adalah Besaran dan Satuan.

-          Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur, dapat dinyatakan dengan angka, dan memiliki satuan.

-          Satuan merupakan pembanding dalam besaran yang diukur

Jadi bisa dikatakan bahwa Besaran merupakan bagian dari pengukuran, dan di dalam besaran tersebut terdapat satuan.

Contoh suatu hasil pengukuran: Sebuah buku memiliki massa 15 kg.

 

maka     Besaran                : Massa

Nilai ukur: 15

Satuan  : Kg



Sekarang kita bahas terpisah antara Besaran dan Satuan.


1. Besaran

Besaran terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan.

Besaran Pokok

Besaran pokok merupakan besaran awal yang telah ditentukan terlebih dahulu, dan terdiri dari 7 besaran. Yaitu:

Panjang, dengan satuan Meter (m)

Massa, dengan satuan Kilogram (Kg)

Waktu, dengan satuan Sekon (s)

Kuat Arus, dengan satuan Ampere (A)

Suhu, dengan satuan Kelvin (K)

Intensitas Cahaya, dengan satuan Candela (Cd)

Jumlah zat, dengan satuan Mole (mol)

Itulah 7 besaran pokok yang harus kalian ingat dan pahami. Jika ada besaran selain yang disebutkan di atas, berarti besaran tersebut masuk ke dalam besaran turunan.

 

Besaran Turunan

Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Ada banyak besaran turunan yang ada di dunia, di antaranya:

Luas, dengan satuan m2

Volume, dengan satuan m3 

Kecepatan, dengan satuan m/s

Percepatan, dengan satuan m/s2

Gaya, dengan satuan Newton

Usaha, dengan satuan Joule

dll....

2. Satuan

Satuan merupakan pembanding dalam suatu pengukuran

Satuan terbagi menjadi 2, yaitu Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku.

 

Satuan Baku

Satuan yang disepakati adalah satuan baku atau disebut juga dengan Satuan Internasional (SI). Dalam Satuan SI (sistem Internasional), setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar. berikut adalah tabel satuan internasional masing-masing besaran pokok.


 Satuan Tak Baku

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak disepakati secara internasional.  Satuan tidak baku tidak memiliki nilai tetap dan bisa berubah sesuai dengan kepentingan pengguna. beberapa contoh satan tidak baku adalah jengkal, langkah, tali, dan depa.

Karena nilainya tidak tetap, penggunaan satuan tidak baku dalam metode ilmiah tidak dianjurkan.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SOAL HOTS IPA SMP BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM DAN BLOOM REVISI - KISI-KISI, SOAL, KUNCI JAWABAN

MAKALAH HIGH ORDER THINKING SKILL (HOTS)

INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK - LKS, INSTRUMEN, RUBRIK PENILAIAN - INDIKATOR ASAM BASA